Sunday 13 March 2016

Mengikuti Bisikan Malaikat

MENGIKUTI BISIKAN MALAIKAT 

Konsistem dan teguh agar tetap berada dalam hidayah Allah itu tidak mudah. Menjaga agar semua desa dan aliran darah tidak keluar dari keridhaan Allah, perlu keseriusan dan kesungguhan. Memelihara agar semua langah kaki dan gerakan tangan ada dalam lingkum hidayah Allah, pasti memerlukan keletihan. keletihan untuk melangkah dan memantapkan pijatan di atas jalan yang lurus, keletihan untuk menahan diri tariakan melakukan kesalah.

https://motivahi.blogspot.co.id/Menjaga diri untuk tetap melakukan perintah Allah,menutut ibnu Taimiyah lebih di sukai Allah untuk menjaga diri untuk tidak melakukan yang haram. Meskipun kedua-duanya sama-sama berat. "konsistem atau teguh dalam melakukan ketaatan kepada Allah, lebih utama dari pada konsistem dalam meninggalkan yang haram. Sebab, ketaatan lebih di cintai Allah ketimbang pahala meninggalkan kemaksiatan". Demikian ibnu Taimiyah rahimahumullah.

Saudaraku, kita Ada di lorong yang panjang, berliku dan gelap. Tampa cahaya, kita pasti gampang tersandu, terperosok, terjatuh atau tersesak. Bersyukurlah jika sampai saat ini kita masi tersinari oleh cahaya hidayah Allah SWT. Pujilah Allah SWT atas kasih sayangnya, jika sampai detik ini kita masi dapat cahaya dan petunjuknya. Kondisi hidup kita memang tergantung atas cahaya hidayah Allah yang bisa menerangi. Kita tidak bisa melangkah dengan baik tampa penerangah dari Allah SWT.

Semogah kita tidak pernah beranjak dari pencerahan hidahanya, Dan semoga Allah selalu senang tiasa menerangi kita dengan hidayah-hidayahnya.Hidayah adalah Mutlak urusan Allah. Siapapun kita ,orang awam, berilmu, beriman, atau bahkan tidak beriman sekalipun, tidak berhak apa-apa soal Hidayah. Dahulu Rasulullah SAW pun akhirnya tidak bisa memaksakan hidayahnya kepada sang paman, Abu Thalib, untuk menerima agama tauhid. 

Allah SWT berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi hidahah kepada orang yang kamu sukai. Akna tetapi Allahlah yang memberi hidayah kepada orang-orang yang ia kehendaki" (Qs. Al-Qashash : 56)

Saudaraku, mari kita teruskan memohon pada Allah agar kita tetap berada dalam cahaya hidupnya. Renungkan dalam-dalam, permohonan kita akan hidayah Allah yang kita ucapkan setiap saat kita menghadap Allah dalam shalat. Kita selalu mebaca firman Allah, "IHDINA SHIRATAL MUSTAQIIM" "Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus" 
Resapilah bahwa itu permohonan kita kepada Allah, agar kita tetap bisa mebaca rambu-rambu hidayah dalam menjalani hidup. Rambu-rambu hidayah yang akan menjadikan kita terus melangkah di jalan yang d ridhohi Nya hingga ke akhir perjalan. Rambu-rambu yang akan menghindarkan kita dari kesulitan, kesempitan, kegelisahan, dan kesesatan.

Tafsir ibnu katsir menyebutkan, para mufassirin berpendapat bahwa hidayah ke jembatan shiratal mustaqiim akan terwujud, jika Allah telah mengetahui apa yang telah Allah kehendaki dari dirinya. hidayak ke shiratal mustaqiim tidak akan di peroleh kepada orang yang tidak tahu, apa yang Allah inginkan dari dirinya. Mustahih seseorang dapat hidayah ke shiratal mustaqiim, tampau mengetahui jalan apa yang harus di tempuh.

Saudaraku, apa yang Allah kehendaki Dari kita..," Inilah pertanyaan penting yang menjadi salah satu pintu hidayah Allah. Banyak sekali pintu-pintu hidayah itu, kita ambil saja salah satunya,
Dari sabda Rasulullah SAW yang artinya:
"Shalat yang paling berat bagi orang-orang yang munafiq adalah shalat isya' dan shalat subuh. Seandainya mereka mengetau pahala kedua shalat tersebut, pasti mereka akan mendatangi walaupun merangkak. Aku pernah berniat memerintahkan shalat agar didirikan kemudian akan ku perintahkan salah seorang untuk mengimami shalat, lalu aku bersama beberapa orang sambil membawa beberapa ikat kayu bakar mendatangi orang-orang yang tidak hadir dalam shalat berja'ah dan aku akan bakar rumah-rumah mereka itu". (Muttalaq alaih)

Bagai mana saudaraku.,? Mungkin pernah hati kita memutuskan alasan, tidak bisa melaksanakan shalat shubuh berjama'ah, karnah pekerjaa berat, Atau tidak bisa melakukannya karna harus pulang malam akibatnya sulit bangun pagi. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita saudaraku.
Allah berfirman yang Artinya:
"Allah tidak akan membebani seseorang kecuali yang ia sanggup mengembangnya".
 (QS. Al-baqrah :286)

Hati kita adalah arena pertempuaran pengaruh, antara syetan dan pengaruh malaikat.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
"Syetan itu dapat menggerakan hati anak adam (manusia) , dan malaikatpun dapat menggerakkan hati mereka. ajakan syetan ialah untuk menjanjiakan manusia pada kejahatan dan mendustakan kebenaran. Sedangkan ajakan malaikat ialah menjanjiakan manusia kepada kebaikan dan memimpin mereka mereka menuju kebenaran." (HR. Turmudzi, Nasai, Ibnu Hibban)

Teruslah meminta agar Allah menjadikan kita sebagi orang yang mendirikan Sholat. Menangkanlah suara malaikat diatas suara syetan. Lakukanlah bisikan-bisikan Malaikat, dan abaikan bisikan Syetan. Bertekatlah untuk menunaikan satu kewajiban Sholat subuh berjam'ah itu, kita harus berus berusha tidur lebih awal dan mempercepat tidur tatkala kita terlambat tidur karna pekerjaan yang harus di lakukan. Kita juga harus berusaha tidur dalam keadaan berwudhu dan setelah melakukan sholat dua rakaat ringan. kita harus membaca Dzikir sebelum tidur.

Jadilah orang-orang yang di do'akan para Malaikat. Do'a untuk mereka yang melakukan shoalat berja'ah di mesjid. Do'a untuk mereka yang berwudhu untuk mendatangi mesjid untuk sholat. Do'a untuk mereka yang menunggu waktu sholat di dalam mesjid. Do'a untuk mereka yang ada di dalam mesjid dan masih dalam keadaan suci. Dengarkanlah do'a mereka,:
"Ya Allah berilah dia rahmat, ampunilah dia dan terimalah taubatnya" (HR. Muslim)



"Marilah menangkan dan ikuti suara Malaikat. Laksanakanlah bisikan-bisikannya."

0 comments:

Post a Comment